Terbaring ku tak sadar dalam peleburan duka
kini ku tlah menyatu
bara terpercik detak ku berhenti terpancar di cermin
nyeri luka ini tlah terbuka
dan kau tertawa
seperti berdiri
menatap ilusi yg terjadi
berlari tak peduli
melenyapkan sepi dalam mimpi
kalut depresi dendam waktu yg terbuang
risau memburu otak dan nafasku terbungkam
rajam kekal yang mencaci raga
mengingatkan kita pada sebuah dosa
bagimu tlah di wariskan
selimut percah bersulam mantra
seperti berdiri
menatap ilusi yg terjadi
berlari tak peduli
melenyapkan sepi dalam mimpi
dari gelap malam tertawa meringis
batu tercampur di gelap gulita
malang menerima tak kuasa meredam
ia di cengkram malam rimang meradang
sengketa pelarianmu dihempas pintu keras
hancur
luluh
seketika
sekarat ku terbungkam
sekarat ku terdiam
mengayun pedang
melepas darah
sekarat ku terbungkam
sekarat ku terdiam
mengayun pedang
melepas darah
dari gelap malam tertawa meringis
batu tercampur di malam gulita
malang menerima tak kuasa meredam
ia dicengkram malam rimang meradang
sengketa pelarianmu di hujam pintu keras
hancur
luluh
seketika
sekarat ku terbungkam
sekarat ku terdiam
mengayun pedang
melepas darah
sekarat ku terbungkam
sekarat ku terdiam
mengayun pedang
melepas darah
credits
from Kontra Petaka,
released March 10, 2020
Citoz , Florensius Ade , Febrianto Joko , Rhamdan , Danang Danger
The metal’s band revelatory new record crosses genres and styles, effortlessly combining seemingly incompatible subgenres. Bandcamp Album of the Day Apr 26, 2024